Minggu, 01 Mei 2016

"Jerapah yang Kesepian" - Inayatul Karimah (171)


Karya Sastra Anak : Jerapah yang Kesepian

“Jerapah yang Kesepian”

            Di sebuah hutan yang indah, hiduplah sekumpulan binatang yaitu beruang, kijang, rusa, kura-kura, kelinci, serigala, tupai, gajah, kuda nil, monyet, jerapah dan si singa sang raja hutan. Setiap hari mereka saling bertemu dan menyapa satu sama lain. Mereka juga saling berbagi makanan.
        Tidak semua binatang di hutan mau berbagi makanan, seperti jerapah. Jerapah adalah binatang yang rakus dan angkuh di hutan, karena terkadang jerapah tidak mau berbagi makanan dengan binatang lain. Itulah yang menyebabkan semua binatang di hutan merasa jengkel kepada jerapah. 

                       
       
      Suatu hari saat semua binatang sedang makan bersama datanglah jerapah. Jerapah merasa sangat lapar.

Jerapah : “Bolehkah semua daun ini aku makan ?”.
Rusa     : “Ayo kita makan bersama jerapah”.
Jerapah : “Tidakkk. Aku sangat lapar. Aku ingin makan semua ini sendirian”.
Rusa     : “Kenapa kau sangat rakus dan angkuh jerapah ? kita harus saling berbagi”.
Jerapah : “Aku kan sudah bilang, Aku sangat lapar”.
                 Setelah mendengar keributan tersebut singa si raja hutan
                 pun muncul.
Singa    : “Ada keributan apa ini ?”.
Rusa     : “Begini singa, jerapah ingin memakan semua makanan ini dan tidak mau berbagi, sedangkan kami semua juga lapar”.
Singa    : “Apakah benar kau ingin memakan semua ini jerapah”. Tanya singa kepada jerapah.
Jerapah : “Iya benar. Memangnya kenapa ? Aku sangat lapar”.
Singa    : “Kenapa kau sangat rakus dan angkuh jerapah ? jika kau memang ingin makan sepuasmu maka carilah makananmu di luar hutan”.
Jerapah : “Baik aku akan pergi dan mencari makanan sendiri”.


        Karena singa sangat marah kepada jerapah, akhirnya jerapah di usir keluar dari hutan oleh singa. Jerapah menerimanya dengan senang hati dan tidak ada rasa bersalah sedikitpun kepada teman-temannya. Jerapah pun pergi meninggalkan hutan dan hidup sendiri dan menikmati makanannya sendiri.
                Jerapah sangat senang berada jauh dari teman-temannya. Dia bisa menghabiskan semua makanannya sendiri tanpa harus berbagi.
“syukurlah singa mengusirku dari hutan. Aku bisa menikmati semua makanan ini sendiri tanpa harus berbagi dengan yang lain”. Pikir jerapah.
        Jerapah pun hidup                    

Sendiri di luar hutan
meninggalkan semua
teman-temannya.





      







     Semua binatang sedang membicarakan si jerapah yang serakah dan angkuh itu. Mereka senang karena jerapah di usir dari hutan, karena jerapah selalu mengambil makanan mereka dan tidak mau berbagi dengan binatang lainnya.
        Namun mereka juga merasa kasihan kepada jerapah karena jerapah tidak memiliki teman lagi.
 Rusa    : “Sekarang jerapah ada dimana yaa ?”.
Kelinci : “Aku tidak tahu. Mungkin jerapah sedang makan sepuasnya di luar hutan sana”.
Rusa     : “Apa kau tidak merindukan jerapah ?”.
Kelinci : “Sebenarnya aku merindukan jerapah tapi karena sikap jerapah sendirilah yang menyebabkan dia di usir dari hutan”.
Rusa     : “Apakah jerapah akan kembali ke hutan ?”.                 


Kelinci : “Aku tidak tahu.


                Kita tunggu saja
                apakah jerapah
                akan kembali
                atau tidak”.
       
      

                         


  
        Pada suatu hari jerapah merasa sangat kesepian jauh dari teman-temannya.  Jerapah mengatakan di dalam hatinya “Apa yang telah aku lakukan ? mereka semua adalah teman-temanku, mengapa aku angkuh, serakah dan sombong kepada mereka”.
        Jerapah sangat menyesal atas apa yang telah dia lakukan selama ini kepada teman-temannya di hutan. Akhirnya jerapah memutuskan untuk kembali ke hutan dan meminta maaf kepada teman-temannya di hutan. Namun jerapah ragu apakah teman-temannya bisa menerima dia kembali.
“Aku kesepian, aku ingin kembali ke hutan berkumpul dengan teman-teman. Tapi aku takut mereka masih marah dan tidak mau menerima aku lagi”. Pikir jerapah.

       Tapi jerapah tetap ingin               kembali ke dalam hutan dan
berkumpul bersama teman-
temannya. Jerapah
memutuskan untuk tetap
kembali ke dalam hutan
dan meminta maaf kepada
semua teman-temannya.

         




       Akhirnya jerapah kembali ke hutan. Dan saat itulah jerapah bertemu dengan singa.
Singa    : “Kenapa kau kembali jerapah ?”.
Jerapah : “Maafkan aku singa”.
Singa    : “Maaf untuk apa ?”.
Jerapah : “Maaf untuk sikapku yang rakus dan angkuh kepadamu dan kepada teman-teman yang lain singa. Hidup sendiri itu membuatku sangat kesepian. Terimalah aku kembali singa. Aku janji akan merubah semua sikapku”.
     Kemudian semua binatang di hutan berkumpul dan menghampiri jerapah.
Kelinci  : “Kami sudah memaafkanmu jerapah. Kami juga merindukanmu”.
Jerapah : “Aku juga merindukan kalian. Terima kasih sudah mau             menerimaku kembali”.
          Akhirnya jerapah tidak lagi merasa kesepian dan jerapah kembali
berkumpul bersama teman-temannya di hutan. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar